Ini salah satu drama Thailand yang paling bagus menurut gue, selain Full House, Kiss Me, U-Prince dan Ugly Duckling. Awalnya nemu di explore instagram salah satu adegan di episode satu antara Foon dan Puen. Disitu gue langsung merasa how cute they are. Kemudian coba lihat-lihat previewnya di Youtube. Karena rasa penasaran, langsung deh nyari online watch yang ada eng sub-nya. Dan pada pandang pertama saya langsung jatuh cinta pada Tor Thanapob yang jadi pemeran Puen. Asli ini orang ganteng banget. Drama ini bercerita tentang persahabatan antara lima orang mahasiswa yang bertemu saat masa orientasi, kalau di Indonesia, ospek kali ya. Diceritakan disini mereka mengambil jurusan seni. Tokohnya diantaranya Prim, Art, Foon, Puen dan Chompoo. Foon dan Puen anak orang kaya. Art dan Puen sudah bersahabat sebelum mereka kuliah. Saat pertama bertemu, Puen suka sama Foon, sementara Art suka sama Prim. Namun bedanya Puen berani mendekati orang yang dia suka sementara Art tidak. Puen tidak...
Setiap Kita adalah Koruptor. Yang membedakan hanya jumlah dan objeknya saja. Jika menurutmu tidak, Apakah kamu pernah titip absen saat kuliah? Terlambat datang rapat? Masuk kerja lewat “jalur belakang”? Menerima uang tip dan hadiah atas jasa yang kamu berikan? Ikut jamuan ”makan gratis”? Menerima ”uang-uangan” yang antah berantah darimana datangnya? Membubuhkan tanda tangan fiktif?
Hanya butuh waktu lima hari untuk bisa menamatkan buku ini. Untungnya pekerjaan saya tidak begitu banyak. Dan meskipun banyak, saya pasti tetap tidak akan bisa untuk tidak tergoda melanjutkan kisah yang harus saya tuntaskan dalam lembaran-lembaran buku ini. Jujur saja ada sedikit perasaan kecewa sekaligus bangga dengan novel karya Dan Brown kali ini. Bagian yang mengecewakan adalah saya merasa analisis-analisis Dan Brown kali ini kurang setajam karya-karya sebelumnya. Begitupun dengan teka-teki yg ada. Menurut saya tidak begitu sulit untuk dipahami dan dipecahkan. Juga adegan2 yg ada tidak sebegitu menegangkannya untuk memicu adrenalin saya dalam membacanya. Endingnya pun sedikit mudah tertebak dan ternyata tebakan saya benar. Bagian yang membuat bangga tentu saja gaya Dan Brown dalam bercerita tetap saja mengagumkan, memainkan emosi pembacanya secara cepat dan menampilkan tipuan2 yg mampu membuat kita tersenyum takjub. Tema spesif...
Komentar
Posting Komentar