Review dan Sinopsis Drama Thailand “O-Negative” Series

Ini salah satu drama Thailand yang paling bagus menurut gue, selain Full House, Kiss Me, U-Prince dan Ugly Duckling. Awalnya nemu di explore instagram salah satu adegan di episode satu antara Foon dan Puen. Disitu gue langsung merasa how cute they are. Kemudian coba lihat-lihat previewnya di Youtube. Karena rasa penasaran, langsung deh nyari online watch yang ada eng sub-nya.

Dan pada pandang pertama saya langsung jatuh cinta pada Tor Thanapob yang jadi pemeran Puen. Asli ini orang ganteng banget.

Drama ini bercerita tentang persahabatan antara lima orang mahasiswa yang bertemu saat masa orientasi, kalau di Indonesia, ospek kali ya. Diceritakan disini mereka mengambil jurusan seni. Tokohnya diantaranya Prim, Art, Foon, Puen dan Chompoo. Foon dan Puen anak orang kaya. Art dan Puen sudah bersahabat sebelum mereka kuliah. Saat pertama bertemu, Puen suka sama Foon, sementara Art suka sama Prim. Namun bedanya Puen berani mendekati orang yang dia suka sementara Art tidak.
Puen tidak yakin apakah Foon menyukainya. Namun Foon menciumnya saat mabuk dan Puen semakin jatuh cinta Foon. Tapi perlakuan Foon saat berdua bersamanya dan bersama teman-temannya sangat berbeda sehingga membuat Peun bingung. Saat berdua, Peun memperlakukan Foon secara spesial. Tapi dihadapan teman-temannya, Foon memperlakukan Peun seperti teman biasa. Foon tidak ingin hubungan mereka diketahui teman-temannya. Meskipun kesal, tapi Peun menyetujui permintaan Foon.
Saat ulang tahun Foon, Peun menembak Foon dan memintanya menjadi pacarnya. Tapi Foon menolak. Ia tidak bisa pacaran dengan Peun karena masih memiliki pacar. Sebenarnya Foon sudah lama ingin putus dari pacarnya, tapi dia tidak tahu harus memberi alasan apa. Karena itu, Foon meminta Peun untuk menunggunya karena sekarang dia telah punya alasan untuk putus, yaitu kehadiran Peun. Peun sebenarnya marah dan sedih. Namun saat Foon memintanya, ia tidak bisa untuk berkata tidak. Peun memutuskan untuk menunggu Foon.
Nanun suatu ketika ia melihat Foon pergi dengan pacarnya. Peun sangat marah. Ia merasa dibohongi oleh Foon. Sebenarnya Foon memang akan memutuskan pacarnya, tapi ia menunggu saat yang tepat. Tapi Peun sudah mengira Foon hanya mempermainkannya.

Kemudian, Peun, Prim dan Art bersama dalam suatu perjalanan kereta. Disitulah Peun dan Prim menjadi dekat. Prim memang menyukai Peun. Ditambah setelah itu, Peun mau membantu mama Prim untuk menjalani pengobatan penyakit mental melalui pamannya. Disini, Art sedih banget. Bagaimana tidak? Wanita yang dicintainya dekat dengan sahabatnya sendiri.
Setiap ada masalah dengan ibunya, Prim selalu menghubungi Peun. Hingga akhirnya Peun juga menyukai Prim.

Foon benar-benar putus dari pacarnya. Ia lalu kembali pada Peun. Tapi Peun tidak ingin kembali pada Foon. Foon sedih dan ia menyadari Peun menyukai Prim. Tapi Foon berpura-pura kuat dan baik-baik saja. Foon bilang dia mendukung hubungan Peun dan Prim.
Sebenarnya Peun masih menyukai Foon. Buktinya setiap Foon meneleponnya, ia selalu datang. Sampai suatu malam, Peun dan Foon berhubungan seks untuk pertama kalinya. Setelah itu, Foon dan Peun selalu bertemu di belakang Prim. Peun tidak pernah bisa tahan saat Foon menggodanya.

Prim meminta Peun untuk menemaninya mengantar ibunya berobat. Dan Peun pun berjanji menemani. Namun Foon meminta Peun tuntuk menemuinya. Peun kemudian berbohong pada Prim dan memilih bersama Foon. Saat itu, Art yang selalu ada untuk Prim. Tapi Prim hanya memikirkan Peun. Prim menunggu Peun di depan rumahnya. Peun ketahuan berbohong. Prim marah dan menangis. Peun meminta maaf tapi Prim masih marah.

Ibu Prim meninggal dunia. Peun merasa semakin bersalah dan memutuskan untuk mengakhiri hubungannya dengan Foon dan mengejar Prim. Foon menerimanya meskipun setelah bertemu dengan Peun, menangis sekeras-kerasnya. Peun kembali dengan Prim sementara Foon kembali dengan pacarnya.

Saat magang, Foon sekantor dengan Peun, Art magang menjadi fotografer sementara Prim dan Chompoo sekantor di kantor tante Prim. Persahabatan mereka tetap terjaga sampai saat ini.
Foon tidak yakin dengan perasaannya. Saat ada yang mengganggu Foon di kantor, Peun merasa kesal.  Tapi saat melihat Prim dekat dengan teman sekantornya Nit, Peun juga merasa terganggu.

Art dapat tawaran bekerja di Paris dan ia menerimanya. Keempat sahabat Art sangat kaget di hari kepergian Art karena ia tidak memberitahu mereka sebelumnya. Art berangkat ke Paris dan belajar fotografi.

Untuk melepas stress, Foon mengajak Peun, Prim dan Chompoo untuk berlibur ke vilanya. Peun dan Foon datang bersama-sama. Sementara Prim dan Chompoo bilang mereka akan menyusul. Saat menunggu Prim dan Chompoo, Foon dan Peun minum-minum. Peun terus bertanya apakah Prim suka pada Nit. Sementara Foon berkata ia tidak peduli siapa yang disukai Prim. Foon mulai menggoda Peun. Foon mengutarakan perasaannya. Ia bertanya apakah Peun merasakan hal yang sama. Awalnya Peun menghindari Foon, namun akhirnya ia tergoda pada Foon. Mereka berhubungan seks di Pantai dan dilihat oleh Prim yang baru saja datang.

Foon bertanya apa Peun mau jadi pacarnya. Peun awalnya mengelak. Namun ia memang tidak bisa menolak Foon. Peun setuju mereka akan jadi pasangan. Foon dan Peun tidak tahu bahwa Prim melihat mereka berhubungan seks.
Kemudian saat melihat Prim di dalam villa, Peun kembali merasa bersalah. Kali ini Prim lagi-lagi mengacuhkan Peun. Peun berkali-kali minta maaf. Ia merasa menyesal pada Prim hingga mengabaikan telepon Foon. Foon mencari Peun dan saat bertemu ia menyadari Peun lebih menyukai Prim daripada dirinya. Kali ini Foon tidak berpura-pura baik-baik saja. Ia menampar Peun. Foon juga meluapkan kemarahannya pada Prim. Foon menyampaikan segalanya bahwa ia dan Peun berhubungan sebelum Peun dan Prim. Foon juga bilang bahwa ia dulu tak mempermasalahkan hubungan Prim dan Peun karena dia yakin Peun akan kembali padanya. Namun ternyata tidak. Prim merasa bersalah. Ia tidak tahu cerita tsb. Ia selama ini mengira Foon merebut Peun darinya.

Peun masih terus mengejar Prim. Ia ingin kembali pada Prim. Peun mencium Prim. Saat itu Foon melihatnya dari dalam mobil. Foon menampar Prim. Peun membentak Foon. Foon balik membentak. Ia berkata kalau Peun sebegitu sukanya pada Prim, mengapa Peun setuju untuk jadi pacarnya. Dan Foon kemudian bilang bahwa dia hamil.

Foon memutuskan untuk melakukan aborsi. Chompoo berusaha melarangnya. Foon tidak jadi melakukan aborsi. Namun ia mengalami kecelakaan saat bertengkar dengan Chompoo karena telepon dari Peun yang dari tadi mencoba menghubungi mereka.
Foon masuk rumah sakit dan keguguran. Peun merasa semua ini terjadi karenanya.

Prim memutuskan untuk pergi ke Paris untuk memperbaiki keadaan. Foon merasa bersalah pada Prim. Dia ingin meminta maaf. Tapi Prim sudah terlanjur pergi. Sementara Peun ingin memperbaiki kesalahannya dengan merawat Foon. Tapi Foon mengacuhkannya. Peun mulai menyadari bahwa dia mencintai Foon dan tidak ingin kehilangan Foon. Tapi Foon membencinya. Peun selalu ada setiap hari untuk Foon. Tapi Foon tidak mau berbicara dengan Peun.

Peun terus berusaha agar Foon mencintainya lagi. Foon kemudian mulai mau berbicara dengan Peun. Hubungan mereka kembali sebagai teman. Sebagai rasa bersalahnya, Foon mewujudkan impian Prim untuk mendirikan museum seni dan membukanya di hari ulang tahun Foon. Peun memberikan hadiah Foon berisi kumpulan foto-foto Foon sejak mereka pertama bertemu. Foon menangis. Ia tidak menyangka Peun masih menyimpan semua itu. Foon bilang ia selalu mencintai Peun. Ia tidak pernah tidak mencintai Peun. Mereka berpelukan.

Ya, kurang lebih begitulah ceritanya. Drama ini berakhir dengan Peun melamar Foon, Prim mengirimkan hadiah di ulang tahun Foon dan diketahui bahwa ia berada di Paris bersama Art. Kita juga tahu bahwa yang mendonorkan darah saat Foon operasi adalah Prim.

Adegan diakhiri dengan Foon dan Peun di perahu air yang pernah dinaiki kelima sahabat ini. Mereka akan berkumpul berlima setelah sekian lama. Peun mencium kening Foon. Endingnya berakhir dengan bahagia.

Suka banget sama drama ini dan lega banget endingnya Foon bersama dengan Peun. Mereka serasi banget berdua. Sama-sama tampan dan cantik. Kasihan banget lihat Art yang baik banget tapi Prim tidak menyukainya. Ya mungkin memang bad boy lebih memesona haha.
Pemilihan cast nya menurut gue bagus banget nih drama. Semua pemain sesuai sama perannya.
Saking serunya drama ini, saya hanya butuh waktu 1 hari 1 malam untuk menyelesaikan drama ini wkwk.

Recommended!!!!


Cast :
Kao Jirayu as Art
Wautier Violettee as Prim
Tor Thanapob as Peun
Thanachart Supassara as Foon
Koy Arachaporn as Chompoo